UJI
KRUSKAL – WALLIS
Seri
ketiga dari seri tulisan mengenai statistik non-parametrik ini, akan membahas
mengenai Statistik Uji Kruskal-Wallis, contoh perhitungan manualnya dan
aplikasi pada program statistik SPSS.
Analisis
varians satu arah berdasarkan peringkat Kruskal-Wallis pada statistik
non-parametrik dapat digunakan pada sampel independent dengan kelompok lebih
dari dua. Statistik uji Kruskal-Wallis dapat dituliskan sebagai berikut:
Dimana :
N = jumlah sampel
Ri = jumlah peringkat pada kelompok i
ni = jumlah sampel pada kelompok i
Untuk memahami rumus
prosedur tersebut, diberikan contoh sebagai berikut: Sebuah perusahaan ingin
mengetahui apakah terdapat perbedaan keterlambatan masuk kerja antara pekerja
yang rumahnya jauh atau dekat dari lokasi perusahaan. Misalkan jarak rumah
dikategorikan dekat ( kurang dari 10 km), sedang (10 – 15 km) dan jauh ( lebih
dari 15 km). Keterlambatan masuk kerja dihitung dalam menit keterlambatan
selama sebulan terakhir.
Penelitian dilakukan
pada tiga kelompok pekerja dengan sampel acak, dengan masing-masing sampel
untuk yang memiliki jarak rumah dekat sebanyak 10 sampel, jarak sedang sebanyak
8 sampel dan jauh sebanyak 7 sampel.
Data hasil penelitian
dan prosedur untuk mendapatkan statistik uji Kruskal-Wallis diberikan pada
tabel berikut:
Kolom (1), (2) dan (3)
adalah data pekerja menurut jarak rumah dan menit keterlambatan. Kolom (4), (5)
dan (6) adalah rangking dari keterlambatan. Rangking disusun dari nilai
keterlambatan terkecil sampai terbesar, tanpa membedakan kelompok jarak rumah
pekerja.
Selanjutnya lakukan
penjumlahan rangking untuk masing-masing kelompok, yang terlihat pada baris Ri.
Kemudian, kuadratkan masing-masing jumlah peringkat tersebut.
Dari data tersebut, maka dapat dihitung statistik uji Kruskal-Wallis sebagai berikut:
Dari data tersebut, maka dapat dihitung statistik uji Kruskal-Wallis sebagai berikut:
Dalam SPSS, untuk
perhitungan statistik uji Kruskal-Wallis mengikuti tahapan sebagai berikut:
1) Berikan
kode numerik untuk variabel jarak yaitu 1 = jarak dekat, 2 = jarak sedang dan 3
jarak jauh. Data menit keterlambatan tidak perlu diperingkat, karena secara
otomatis akan dilakukan oleh program SPSS.
2) Persiapkan
worksheet dengan cara, buka program SPSS, klik Variable View. Akan muncul
tampilan berikut:
Pada baris pertama,
isikan kolom Name dengan Jarak, Measure = Ordinal dan kolom Values dengan 1 =
Dekat, 2 = Sedang, 3 = Jauh. Abaikan kolom lainnya. Pada baris kedua isikan,
kolom Name dengan Keterlambatan. Kolom lainnya diabaikan (mengikuti default
dari program).
Cara pengisian
kolom Values sebagai berikut. Klik icon yang bertanda titik tiga (…) pada kolom
Values pada baris 1, akan muncul tampilan berikut:
Isikan angka 1 pada kotak Value dan
Dekat pada kotak Label. Kemudian klik Add. Isikan angka 2 pada kotak Value dan
Sedang pada kotak Label, kemudian klik Add. Iskan angka 3 pada kotak Value dan
Jauh pada kotak Label, kemudian klik Add. Selanjutnya klik OK, dan kembali ke
menu data dengan mengklik Data View Selanjutnya klik Data View untuk mulai
mengisi data.
3)
Input data
kategori jarak (1, 2, 3) dan menit keterlambatan pada workheet SPSS.
4) Setelah
pengisian data, kemudian Klik > Nonparametric Tests > K Independent
Samples. Akan muncul tampilan berikut:
Isi kotak Test Variable
List dengan Keterlambatan dan isi Grouping Variable dengan Jarak. (Catatan:
variabel Keterlambatan dan Jarak, sebelumnya berada di kotak sebelah kiri.
Pindahkan ke kotak sebelah kanannya dengan cara klik variabel, kemudian klik
panah yang menuju kotak kanannya.). Centang juga Kruskal-Wallis H jika belum
tercentang.
Selanjutnya klik Define
Range, akan muncul tampilan berikut:
Isikan kotak Minimum
dengan angka 1 dan Maximum dengan angka 3. Klik Continue, dan klik OK. Akan
keluar output SPSS sebagai berikut:
Output tabel pertama
memberikan deskripsi dari ranking masing-masing kelompok jarak, berupa jumlah
sampel dan rata-rata ranking. Output tabel kedua memberikan nilai Chi-Square
dari statistik uji Kruskal-Wallis sesuai dengan rumus yang telah dibahas
sebelumnya. Derajat bebas (df) dari statistik chi-square ini adalah jumlah
kelompok (dalam kasus kita = 3 ) dikurangi 1. Dalam output juga diberikan
P-value untuk chi-square ini (nilai Asymp. Sig. dalam tabel output kedua. Dalam
pengujian hipotesis, kita membandingkan nilai P-value ini dengan tingkat
signifikansi pengujian (α), dengan kriteria tolak H0 jika P-value < α, dan
terima H0 jika P-value > α.
Jika pengujian
menggunakan α = 10 %, terlihat bahwa nilai P-value = 0,137 > α = 0,1. Dengan
demikian secara statistik dapat disimpulkan tidak ada perbedaan keterlambatan
antara pekerja yang memiliki rumah dekat dengan rumah jauh.
Cara lain dalam pengujian hipotesis ini adalah dengan membandingkan nilai chi-square yang diperoleh nilai-nilai kritis pada tabel Distribusi chi-square. Tabel tersebut umumnya tersedia pada lampiran buku-buku yang membahas mengenai statistik non-parametrik.
Cara lain dalam pengujian hipotesis ini adalah dengan membandingkan nilai chi-square yang diperoleh nilai-nilai kritis pada tabel Distribusi chi-square. Tabel tersebut umumnya tersedia pada lampiran buku-buku yang membahas mengenai statistik non-parametrik.
What is the difference between casino games and slots?
BalasHapusSlot ventureberg.com/ games apr casino are the most septcasino popular types of casino games, and the majority are herzamanindir slots. and the most commonly played poormansguidetocasinogambling slot games.