UJI
WILCOXOM
Uji
ini merupakan perbaikan dari uji tanda yang dijelaskan dalam bagian yang lalu.
Dalam uji Wilcoxon , bukan saja tanda yang diperhatikan tetapi juga nilai
selisih (X − Y).
Langkah-langkah
Pengujian
1.
Hipotesis
Hipotesis
v (Dua arah )
: H0 : M = M0 vs. H1 : M ≠ M0
v (Satu arah)
: H0 : M ≤ M0 vs. H1 : M > M0
v (Satu
arah) : H0 : M ≥ M0 vs. H1 : M < M0
Statistik Uji
Prosedur umum uji peringkat bertanda
Wilcoxon adalah sebagai berikut :
1. Hitung
selisih nilai data dan median untuk setiap pengamatan, Di = Xi – M0. Jika
hasilnya Di = 0, abaikan pengamatan tersebut.
2. Beri
peringkat untuk |Di|. Jika ada nilai yang sama (disebut ties) beri
peringkat tengah (mid-rank).
3. Pasangkan
tanda ‘plus’ dan ‘minus’ pada peringkat sesuai nilai pada langkah pertama.
4. Hitunglah :
jumlah peringkat bertanda ‘plus’ (T+), dan jumlah peringkat bertanda ‘minus’
(T-).
Statistik uji yang digunakan untuk
masing-masing hipotesis adalah adalah :
v (Hipotesis
a) : T = T’ = min (T-, T+)
v (Hipotesis
b) : T = T
v (Hipotesis
c) : T = T+
Kaidah Keputusan



Catatan:
Untuk contoh berukuran besar dapat didekati dengan
sebaran normal baku
menggunakan rumus :
atau jika Ties :
Statistik uji T* akan menyebar normal baku, T* Normal (0,1)
Contoh :
Seorang dosen beranggapan bahwa
median IP mahasiswa suatu kelas pada semester tertentu kurang dari 3.40. Ujilah
anggapan dosen tersebut jika IP dari 10 orang mahasiswa yang diambil secara
acak dari kelas tersebut adalah seperti yang tersaji dalam tabel berikut :
(Gunakan taraf nyata 5%)
Mahasiswa
ke-
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
8
|
9
|
10
|
IP
|
3.35
|
3.45
|
3.30
|
3.25
|
3.52
|
3.38
|
3.10
|
3.42
|
3.42
|
3.38
|
Hipotesis
yang akan diuji dalam kasus ini adalah H0
: M ≥ 4.40 lawan H1 : M < 4.40. Sesuai dengan hipotesis tersebut,
maka statistik uji yang digunakan adalah T+ atau jumlah peringkat selisih
bertanda ‘minus’. Tahapan perhitungannya adalah sebagai berikut:
Berdasarkan tabel di atas, diperoleh
statistik uji T = T+ = 18.5. Dari tabel peringkat bertanda Wilcoxon (Tabel A3),
kita peroleh T10 (0.05) sekitar 11. Karena T+ lebih besar dari Ttabel, maka
hipotesis nol tidak ditolak, atau dengan kata lain pernyataan dosen tersebut
belum dapat dibuktikan.
Prinsip
pengerjaannnya sama dengan Uji Peringkat 2 Sampel Mann-Whitney, hanya fokus
kini dialihkan sampel dengan ukuran terkecil.
Notasi yang
digunakan :
Contoh :
Berikut
adalah data pendapatan di 2 kelompok pekerja
Tabel 3.
Pendapatan Karyawan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar