A. DERET DAN TEOREMA TAYLOR
Dalam
matematika, deret Taylor adalah
representasi fungsi matematika sebagai jumlahan tak hingga dari suku-suku yang
nilainya dihitung dari turunan fungsi tersebut di suatu titik. Deret ini dapat
dianggap sebagai limit polinomial Taylor. Deret Taylor mendapat nama dari
matematikawan Inggris Brook Taylor. Bila deret tersebut terpusat di titik nol,
deret tersebut dinamakan sebagai deret Maclaurin,
dari nama matematikawan Skotlandia Colin Maclaurin
Definisi:
Metode Taylor adalah suatu metode pendekatan yang
menggunakan deret Taylor sebagai bentuk perbaikan nilai untuk nilai fungsi
secara keseluruhan pada penyelesaian persamaan differensial. Deret taylor
merupakan teorema utama untuk menurunkan suatu metode numerik. Deret Taylor dari sebuah fungsi riil
atau fungsi kompleks f(x) yang terdiferensialkan tak hingga
dalam sebuah persekitaran sebuah bilangan riil atau kompleks a adalah deret pangkat.
Bentuk
umum:
Andaikan
fungsi f dan semua turunannya, pada selang [a,b].
Misalkan xo ϵ[a,b], maka nilai x disekitar xo adalah:
yang dalam bentuk lebih ringkas
dapat dituliskan sebagai berikut:
dengan n! melambangkan
faktorial n dan f (n)(a) melambangkan
nilai dari turunan ke-n dari f pada titik a. Turunan
ke nol dari f didefinisikan sebagai f itu sendiri, dan (x
− a)0 dan 0! didefinisikan sebagai 1.
1.
Algoritma
a. Tentukan jumlah iterasi
(n) , jarak partisi (h).
b. Tentukan x0 dan y0.
c. Tentukan turunan-turunan yang
diperlukan untuk menyelesaikan permasalahan.
d. Hasil dari perhitungan.
2.
Penggunaan pada MATLAB
Contoh 1:
Misalkan:
y’ = sin2x + 2y
y’’ = 2cos2x + 2y’
=
2cos 2x +2sin2x + 4y
y’’’ = 4cos 2x + 8y
y’’’’ = 16 y
Maka ditulis :
fprintf('\t\t\t *
metode deret Taylor *\n');
disp('===============================================');
y1=inline (' sin(2*x)
+2*y ');
y2=inline('
2*cos(2*x) + 2 * sin (2*x) + 4*y ');
y3=inline
('4*cos(2*x) + 8*y ');
y4=inline ('16*y ');
y0=input('masukkan
nilai y0=');
x0=input('masukkan
nilai x0=');
h=input('masukkan
nilai h=');
n=input('masukkan
nilai n=');
disp('===================================================');
disp('maka hasilnya
adalah');
disp('===================================================');
disp(' i
x(i) y(i) ');
disp('___________________________________________________');
for i = 1:n;
x(i)=x0 +i*h;
y(i)= y0 + (x(i)-x0)*y1(x0,y0) +
(x(i)-x0)^2*y2(x0,y0)/factorial(2)+(x(i)-x0)^3*y3(x0,y0)/factorial(3)+
(x(i)-x0)^4*y4(y0)/factorial(4);
disp(sprintf('%3g %5.3f
%8.6f\n',i,x(i),y(i)));
end;
%plot(x,y);
disp('===================================================');
hasil yang tampil di commond window
* metode deret
Taylor *
============================================================
masukkan nilai y0=0
masukkan nilai x0=1
masukkan nilai h=0.1
masukkan nilai n=10
============================================================
maka hasilnya adalah
============================================================
i
x(i) y(i)
____________________________________________________________
1 1.100 0.095584
2 1.200 0.199366
3 1.300 0.309682
4 1.400 0.424867
5 1.500 0.543257
6 1.600 0.663188
7 1.700 0.782993
8 1.800 0.901010
9 1.900 1.015572
10 2.000 1.125017
============================================================
Tidak ada komentar:
Posting Komentar