1. Pengertian
Matlab
Matlab merupakan bahasa pemograman
dengan kemampuan tinggi dalam bidang komputasi. Matlab memiliki kemampuan mengintegrasikan
komputasi, visualisasi, dan pemograman. Oleh karenanya, matlab banyak digunakan
dalam riset-riset yang memerlukan komputasi
numeric yang kompleks. Pengunaan matlab meliputi
·
Matematika
dan komputasi
·
Pembentukan
algorithm
·
Akuisi
data
·
Pemodelan,
simulasi, dan pembuatan prototype
·
Analisa
data, explorasi, danvisualisasi
·
Grafik
keilmuan dan bidang rekayasa
Matlab merupakan kepanjangan dari
matrix laboratory. Sesuai dengan namanya,
struktur data terdapat dalam matlab menggunakan matriks atau array berdimensi dua
(double). Oleh karenanya penguasaan teori matriks mutlak diperlukan bagi pengguna
pemula matlab agar mudah dalam mempelajari
dan memahami operasi-operasi ada di matlab.
2. Memulai
Matlab
Perhatikan desktop pada layar PC,
mulailah matlab dengan melakukan double cliking pada shorcut icon Matlab. Selanjutnya akan muncul tampilan
seperti pada gambar berikut ini.
Gambar 1: jendela utama Matlab
Pada gambar diatas, terlihat beberapa
jendela yang merupakan bagian penting dalam matlab, antara lain:
a.
Jendela
perintah ( commond window)
Pada commond window, semua perintah
matlab di tuliskan dan dieksekusi. Kita dapat menuliskan perintah sederhana,
memanggil fungsi, mencari informasi tentang sebuah fungsi dengan aturan penulisannya
(help), demo program, dan sebagainya.
Setiap
penulisan perintah selalu diawali dengan prompt “>>” misal, mencari nilai
sin 750 ,maka pada command window kita dapat mengetikkan:
>>sin (75)
ans =
-0.3878
b.
Jendela
ruang kerja (workspace)
Jendela ini berisi informasi pemakaian
variabel didalam memori matlab. Misalkan kita akan menjumlahkan dua bilangan,
maka pada command window kita dapat mengetikkan:
>> bilangan1 = 10
bilangan1 =
10
>> bilangan2 = 5
bilangan2 =
5
>>hasil= bilangan1 + bilangan2
hasil =
15
Untuk
melihat variable yang aktif saat ini, kita dapat menggunakan perintah who.
>>who
Your variables are:
A bilangan1 hasil
var_2
ans bilangan2 var1
x
c.
Jendela
histori (commond history)
Jendela ini berisi tentang perintah
yang pernah dituliskan sebelumnya. Kita dapat mengambil kembali perintah dengan
menekan tombol panah keatas atau mengklik perintah pada jendela histori,
kemudian copy-paste ke commond window.
Gambar:
commond history
3. Variabel
dan operator
3.1.Variabel
Seperti bahasa pemrograman lainnya, matlab pun
memiliki variabel, tetapi dalam penulisannya, variable di dalam matlab tidak perlu
dideklarasikan, karena matlab mampu mengenali tipe data dari variable dari isi
variable tersebut. Aturan penulisan variable pada matlab sama dengan aturan bahasa
pada pemograman lainnya, yaitu bersifat case sensitive, di awali dengan huruf dan
selanjutnya boleh menggunakan gabungan huruf-angka atau tanda garis bawah.
Matlab mampu mengenali sampai 31 karakter pertama, selanjutnya diabaikan.
Contoh:
>>
var1=6.7
var1
=
6.7000
>>
var_2=[2 3 4]
var_2
=
2
3 4
Semua
tipe data di matlab memiliki bentuk yang sama, yaitu array. Array minimal
berukuran 0x0 dan dapat bertambah menjadi array n x m dimensi dengan sebarang ukuran.
Matlab mempunyai beberapa tipe data dasar (auto class), yaitu: logical, char,
numeric, cell, structure, java classes, function handles.
3.2.Operator
Di
dalam matlab, operator di klasifikasikan kedalam tiga bagian, yaitu:
a.
Operator
aritmatika
Operator
aritmatika di gunakan untuk mengerjakan komputasi numeric.
operator
|
Arti
|
+
|
Penjumlahan
|
-
|
Pengurangan
|
*
|
Perkalian (aturanmatriks)
|
.*
|
Perkalian masing-masing elemen
yang bersesuaian (aturan array)
|
/
|
Pembagian kanan (matriks)
|
./
|
Pembagian kanan (array)
|
\
|
Pembagian kiri (matriks)
|
.\
|
Pembagian kiri (array)
|
^
|
Pangkat (matriks)
|
.^
|
Pangkat (array)
|
:
|
Langkah
|
b.
Operator
relasional
Operator
relasional digunakan untuk membandingkan operand-operand secara kuantitatif.
Operator
|
Arti
|
= =
|
Sama dengan
|
~=
|
Tidak sama dengan
|
<
|
Kurang dari
|
>
|
Lebih dari
|
<=
|
Kurang dari sama dengan
|
>=
|
Lebih dari sama dengan
|
c.
Operator
logika
operator
|
Arti
|
&
|
Akan menghasilkan nilai 1 jika kedua
elemen yang bersesuaian memiliki nilai true dan 0 untuk lainnya
|
|
|
Akan bernilai 1 jika salah satu
elemennya bernilai true
|
~
|
Komplen dari elemen yang
diinputkan
|
xor
|
Akan bernilai 1 jika salah satu
dari kedua elemen memiliki nilai berbeda dan bernilai nol jika sama
|
4. Matriks
Matlab menggunakan matriks sebagai
dasar komputasinya, maka pengetahuan tentang matriks sangatlah diperlukan sebagai
pengguna matlab. Secara garis besar matlab membagi matriks menjadi dua bagian.
4.1.Matriks Khusus
Matriks khusus merupakan matriks
yang didefenisikan oleh matlab, sehingga kita tinggal menggunakannya. Contoh: matriks
nol, matriks diagonal, matriks identitas, dan sebagainya.
a.
Matriks
nol
Matriks
yang elemennya bilangan nol
Bentuk
umum:
>>zeros(n,m)
Contoh:
>>zeros(2,3)
ans =
0 0 0
0 0 0
b.
Matriks
satu
Matriks
yang elemennya bilangan nol
Bentuk
umum:
>>ones(n,m)
Contoh:
>>ones(3,3)
ans =
1 1 1
1 1 1
1 1 1
c. Matriks identitas
Bentuk
umum:
>>eye(n)
Contoh:
>>eye(3)
ans =
1 0 0
0 1 0
0 0 1
d.
Matriks
bujur sangkar ajaib
Matriks
yang memiliki jumlahan yang sama pada tiap baris, kolom maupun diagonalnya
Bentuk
umum:
>>magic(n)
Contoh:
>>magic(4)
ans =
16 2 3
13
5 11 10
8
9 7 6
12
4 14 15
1
e.
Matriks
acak
Matriks
isinya bernilai acak berdasarkan distribusi statistic.
Bentuk
umum:
>>rand(n,m)
Contoh:
>>rand(4,4)
ans =
0.9501 0.8913 0.8214
0.9218
0.2311 0.7621 0.4447
0.7382
0.6068 0.4565 0.6154
0.1763
0.4860 0.0185 0.7919
0.4057
4.2.Matriks yang didefenisikan oleh pengguna
Selain
bentuk khusus, matlab juga menyediakan bentuk matriks yang difenisikan oleh pengguna,
yaitu menggunakan tanda kurung siku.
Contoh:
>>
A=[1 2
3; 3 4 5]
A
=
1
2 3
3
4 5
Tanda semicolon (;) digunakan untuk memisahkan
baris satu dengan yang lain.
5. Pemograman
M-File
M-file merupakan sederetan perintah matlab
yang dituliskan secara berurutan sebagai sebuah file. Nama file yang tersimpan akan
memiliki ekstensi. M yang menandakan bahwa file yang dibuat adalah file matlab.
M – file dapat ditulis sebagai sebuah script atau dapat pula ditulis sebagai sebuah
fungsi yang menerima argument atau masukan yang menghasilkan output.
Contoh
script sederhana dari matlab
Jika di runningkan hasilnya akan terlihat
dicommond window seperti berikut:
6. Fungsi
Fungsi adalah m-file menerima
argument input dan menghasilkan argument output. Fungsi dapat dipanggil langsung
dari commond window atau dari suatu m-file yang berbeda. Aturan penulisan fungsi
adalah sebagai berikut.
Function[x1,x2] = akar(a,b,c)
|
Argumen
input, harus di beri tanda
kurungV
|
Namafungsi
|
Argumen output,
jika lebih dari 1 harus di beri tanda kurung siku
|
keyword
|
Fungsi
di dalam matlab jika di simpan secara default akan tersimpan dengan nama yang sama
dengan nama fungsinya.
Contohfungsi:
Jika
kita akan menggunakan fungsi tersebut, maka pada command window kita tuliskan:
>>akar(1,8,-2)
Maka
akan menghasilkan
x1=
1.1231
x2=
-7.1231
7.
Grafik
Matlab mempunyai bermacam-macam fungsi
untuk menampilkan grafik, dimana setiap fungsi memiliki perbedaan dalam melaksanakan
garis sumbu. Setiap menerima inputan dalam bentuk vector atau matriks, matlab akan
melaksanakan secara otomatis.
7.1.Plot
Fungsi
plot digunakan untuk menggabar grafik 2D dengan skala linier pada kedua sumbunya.
Contoh:
>>x=-10:10;
>>y=x.^2;
>>plot(x,y)
Hasilnya
akan tampak sebagai berikut:
7.2.Plot3
Fungsi
plot3 digunakan untuk menampilkan grafik
3 dimensi. Plot3 memerlukan 3
argument dengan bentuk plot3(x,y,z), dimana x,y,z merupakan 3 bagian vector
yang sama panjang.
Contoh:
>>t=0:pi/100:10*pi;
>>plot3(sin(2*t),t)
Hasilnya
akan tampak sebagai berikut:
7.3.Bar
Fungsi
bar digunakan untuk menampilkan data yang berbentuk vector maupun matriks. Grafik
bar digunakan untuk menampilkan sekumpulan data selama kurun waktu tertentu dan
cocok untuk menampilkan data dalam bentuk diskrit.
Contoh:
Hasilnya
akan tampak sebagai berikut:
7.4.Pie
Fungsi
pie digunakan untuk menampilkan data secara prosentase, dimana setiap elemen
data akan dibandingkan dengan penjumlahan seluruh data yang ada. Grafik pie
dapat disajikan dalam bentuk 2 dimensi maupun 3 dimensi.
Contoh:
>>
x=[10 20 45 25];
>>pie(x,
{'A', 'B', 'C', 'D'})
>>
pie3(x, {'A', 'B', 'C', 'D'})
Perintah
diatas akan menghasilkan gambar sebagai berikut:
7.5. Stem
Fungsi stem cocok digunakan untuk menampilkan data dalam
bentuk diskrit.
Contoh:
>> x=1:10;
>> y=rand(1,10);
>>stem(x,y)
8.
Statement control
Samasepertibahasapemogramanlain,
matlabjugamemiliki statement control. Berikutadalahbeberapapembahasan statement
control yang ada di matlab.
8.1.if, else, danelself
ifmerupakan statement control
yang digunakanuntukmengevaluasiekspresilogikadanmengeksekusikelompok statement
yang didasarkanpadanilaiekspresi. Penulisan control if else
adalahsebagaiberikut:
if<ekspresilogika>
statemen‐statemen
else if
<ekspresilogika>
statemen‐statemen
else<ekspresilogika>
statemen‐statemen
end
contoh:
8.2. While
While digunakan untuk melakukan
proses perulangan selama kondisi ekspresi terpenuhi. Begitu kondisi sudah tidak
terpenuhi lagi, maka proses perulangan akan langsung dihentikan.
Bentuk umum dari while adalah:
While
<ekspresi>
Statemen‐statemen
end
contoh:
8.3. For
For digunakan untuk melakukan
proses perulangan selama kondisi ekspresi terpenuhi. Perbedaannya dengan while
adalah for jumlah perulangan dapat diketahui, sedangkan pada while bergantung pada
nilai ekspresi.
Bentukumumdari for adalah:
For indeks=nila
iawal:step:nilai akhir
Statemen‐statemen
end
contoh:
8.4.Continu dan break
Statement
continu dan break digunakan pada statement control for atau while. Fungsi continu
adalah melanjutkan keiterasi berikutnya tanpa menjalankan statement yang ada di
bawah kondisi continu. Sedangkan break, digunakan untuk menghentikan proses itersi
tanpa melanjutkan perulangan.
Contoh:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar